Inilah Program Unggulan Fadhi-Bakhtiar Untuk Pertanian Batanghari

Inilah Program Unggulan Fadhi-Bakhtiar Untuk Pertanian Batanghari

PETANI CERDAS
a. Penyediaan Bibit Berkualitas.
ARAH  BARU  BATANGHARI akan  menyediakan  bibit  GRATIS  dan  BERSUBSIDI  yang  berkualitas  serta melakukan penyaluran tepat sasaran terutama bagi masyarakat miskin/kurang mampu sehingga dapat meningkatkan kesejahteraanya.
KONDISI SEKARANG :
Pelaksanaan penyaluran bibit tidak tepat sasaran.
Bibit yang disalurkan kurang berkualitas.
b. Pendampingan Para Petani (Pengetahuan, Keterampilan dan Pengelolaan Manajemen Pemasaran).
ARAH BARU BATANGHARI akan menugaskan para ahli untuk petani dengan maksimal dan terstruktur, agar para petani mempunyai kemampuan untuk mengelola Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan sehingga keberhasilan petani dapat terwujudkan.  
KONDISI SEKARANG:
Pelaksanaan  pendampingan  terhadap  petani  saat  ini  tidak  adanya keseriusan  untuk  kepentingan petani.
Gagalnya  Pemerintah  terhadap  pendamping  untukmelakukan  pembinaan  terhadap  petani. Sehingga tidak terciptanya petani yang mandiri.
c. Peningkatan Produktifitas dan Pemanfaatan Lahan Tidur.
ARAH  BARU  BATANG HARI akan  menyediakan  pupuk  bersubsidi  serta  penyaluran  yang  tepat  sasaran termasuk  pembinaan  petani  melakukan  produksi  pupuk  organik  secara  mandiri  dan  pendampingan kepada para petani dapat mengerti tentang pengelolaan lahan yang baik, sesuai kebutuhan tanaman.
ARAH    BARU    BATANG    HARI juga akan    menyediakan    peralatan    modern    untuk    melakukan peremajaan/replanting tanaman perkebunan dan pengelolaan lahan tidur sehingga dapat memudahkan pekerjaan para petani.
KONDISI SEKARANG :
Penyaluran pupuk subsidi tidak tepat sasaran dan sulit didapat.
Tidak adanya pembinaan dari Pemerintah kepada petani tentang pembuatan pupuk organik.
Banyaknya perkebunan yang kurang produktif dan seharusnya dilakukan peremajaan/replanting.
Masih banyaknya lahan yang tidak produktif akibat kurangnya perhatian Pemerintah.

Editor: Asep Loethfi