GM FKPPI Harus Mampu Cetak Calon Pemimpin
Jambi,RJ – Komandan Kodim 0415/Batanghari, Kolonel Inf J. Hadiyanto melalui Kasdim, Letkol Inf Tri Nugroho, berharap kepada Generasi Muda FKPPI mamp
Read moreJambi,RJ - Walikota Jambi Syarif Fasha kembali aktif masuk kantor, Senin (2/11), setelah dinyatakan pulih dari Covid-19. Hari pertama ngantor, Fasha langsung memipin Apel ASN Pemkot Jambi.
Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan, saat ini dirinya mulai kehidupan baru pasca dinyatakan sembuh Covid-19 dan masa berduka. Pada hari pertama kembali ngantor Fasha mengaku sengaja mengambil apel ASN untuk memberikan banyak pengarahan dan pesan kepada pejabat Pemerintah Kota Jambi.
Dari apa yang dialaminya selama berjibaku melawan Covid-19, Fasha mengingatakan kepada ASN dan masyarakat supaya tidak menganggap remeh Covid 19. Karena virus jahat tersebut tidak memilih untuk menyerang siapapun yang lengah terhadap protokol kesehatan. “Saya ingatkan kepada masyarakat bahwa Covid-19 ini ada,” kata Fasha.
Fasha menyebutkan, siapupun bisa diserang Covid-19, baik Walikota, Gubernur, Ustadz, dan semua masyarakat jika lalai terhadap protokol kesehatan. Upaya wajib untuk mewaspadai Covid-19 adalah menerapakan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Jika fisik kita kuat memang tidak bergejala apa-apa, tapi saat pulang ke rumah bisa menularkan kepada keluarga kita.
“Bahayanya jika keluarga kita tidak kuat dan mempunyai penyakit penyerta. Saya ingatkan sekali, masker yang kita pakai ini mengurangi 70 persen resiko kita tertular Covid-19. Jangan sesekali melepas masker kecuali saat makan dan minum. Jika ada teman ngobrol kita tidak menggunakan masker maka jangan dilayani. Kita tetap harus jaga jarak, minimal 1,5 meter, terus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," tambahnya.
Fasha mengatakan, pihaknya sebagai pemerintah sudah melakukan banyak upaya untuk mengingatkan masyarakat agar pentingnya penerapan protokol kesehatan. Bahkan pemberlakukan denda juga dilakukan untuk melindungi masyarakat. "Ini karena kami sayang pada masyarkat semua. Jangan sampai ada yang menurunkan maser. Pakai terus masker," ujarnya.
Fasha mengungkapkan, awal dirinya terkena Covid-19 karena dia menghormati temannya. Saat itu dia makan bersama temannya dan duduk berhadapan, Fasha mengaku memang tidak ikut makan, namun dia membuka masker dan temannya beberapa kali batuk di hadapannya. Setelah beberapa hari pertemuan itu temannya dinyatakan positif Covid-19. Wako Fasha pun langsung melakukan uji Swab dan juga dinyatakan positif Covid-19 pada 13 September lalu.
Lebih lanjut Fasha menceritakan pengalamannya saat menjalani isolasi. Ia mengaku sangat stres, karena harus menunggu setiap minggu hasil Swab. Hasil Swab sebut Fasha tidak bisa dikeluarkan pada hari yang sama saat pengambilan sample. “Harus menunggu beberapa hari, selama menunggu ini kita stres. Semua pasien Covid-19 itu mengalami depresi stres karena diisolasi, jauh dari kelurga,” ujarnya.
Selama berjibaku melawan Covid-19 ini Fasha mengaku berat badannya turun cukup signifikan. "Kemarin sempat berat badan saya turun menjadi 82 kg dari berat badan awal saya 87 kg, tapi kini mulai naik lagi," katanya.
Kata Fasha, menurun berat badannya yang cukup signifikan bukan hanya karena faktor Covid-19, namun kondisi duka yang dialaminya dan keluarga karena berpulangnya sang putra bungsu. (jbone)
Editor: Asep Loethfi
Jambi,RJ – Komandan Kodim 0415/Batanghari, Kolonel Inf J. Hadiyanto melalui Kasdim, Letkol Inf Tri Nugroho, berharap kepada Generasi Muda FKPPI mamp
Read moreKerinci,RJ– Masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini, membuat semua pihak harus menjaga diri atau bersikap antisipatif. Penegakan Disiplin Protokol Ke
Read moreSungaipenuh,RJ - Penutupan wisata alam seperti Gunung Kerinci dan Gunung Tujuh di Kerinci cukup memberikan dampak negatif bagi pemandu wisata di Kabup
Read more