IKM dan UKM Perkenalkan anteraja.id Mitra Jualan UMKM
Palembang,RJ – Sebanyak 40 pelaku Usaha Kecil dan Menengah yang tergabung di Asosiasi Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
Read morePEREMPUAN berusia 56 tahun ini adalah pekerja keras. Hampir setiap pagi sampai tengah hari, Fasemi yang biasa di sapa Bu De berjualan jamu Kunyit asem, beras kencur, jahe dan jamu varian dari pabrikan dalam bentuk sachet sebagai campuran bila diminta pelanggan dengan sigap diraciknya. Dia menjual jamu bukan dengan bakul gendong, melainkan menuntun sepeda yang di sisi kanan kirinya ada rak besi tempat botol botol besar dari plastik sebagai wadah menyimpan jamunya.
Fasemi merupakan penjual jamu kesehatan setiap harinya berjualan di pangkal jalan Kebun Bunga di area perkantoran Kecamatan Sukarami dan seputaran jalan Kebun Bunga di Kota Palembang.
Pagi-pagi sekali dia memulai aktifitas dengan membuat air jamu dari rebusan rempah-rempah yang sebelumnya pada sore hari membuat kue2 lepat Ketan dan ubi, Peyek dan Rangginang. Sepulang berjualan dia membeli bahan bahan jualan di pasar Kebun Semai di dekat kontrakannya.
Setiap hari hanya dibantu suaminya, Seno (57) yang mengisi rebusan jamu ke dalam botol untuk di packing ke dalam kotak gardus sebelum di bawa ke tempat istrinya menitipkan sepeda.
Sepeda roda dua yang menjadi alat membawa barang dagangan bu De dititipkan di Ruko milik pedagang nasi di Jalan Kol.H Burlian KM 9.
Pak Seno dengan setia menunggangi Bemo mengantar istrinya ke titik lokasi berdagang. Ini telah 30 tahun sudah ditekuninya. Dia sendiri masih bekerja sebagai supir Becak Motor (Bemo) yang biasa mangkal di pasar Kebun Semai. Mengantar Fasemi dari rumah menuju tempat Fasemi menitipkan sepedanya. Sepeda yang dititipkan di tempat penitipan, tidaklah gratis. Dia harus membayar sewa 60 ribu sebulan.
Ibu Fasemi dan Pak Seno bekerja dan berdagang di Palembang semenjak muda. Mereka merantau menempati kontrakan yang disewa 6 ratus ribu sebulannya. Bu De Fasemi jualan jamu yang semula gendong beralih dengan sepeda, Suami Istri asal Pati Jawa Tengah ini datang ke kota empek empek sejak 30 tahun lalu.
Dahulu jualan jamu begitu menghasilkan di banding sekarang, begitupun moda Becak, dulu begitu ramai orang naik becak yang sekarang beralih dari dikayuh menjadi Bemo mesin. Tapi justru mesin menurunkan penghasilan mereka.
Dari penghasilan jamu sepeda dia menggantungkan harapan, menghidupi, membiayai keempat anaknya yang kesemuanya perempuan kini sudah berumah tangga. Dari penghasilan jamu yang dulu menjanjikan mereka bisa membiayai putri-putrinya hingga tamat SMA. "Dulu suami saya masih bisa kirim uang untuk anak-anak belanja sekitar 300 ribuan setiap bulannya. Tapi pendapatan kami dari jamu kini sepi, kadang dari bemo sehari tidak dapat penumpang," tuturnya.
Dia mengakui, diawal pandemi masih cukup ramai yang minum jamu. "Sehari saya bisa dapat lima ratus ribu tapi sekarang sudah menurun lagi sekitar dua ratus ribuan saja," ujarnya lagi.
Di masa pandemi Covid dia masih tetap semangat berjualan menyusuri jalanan, menjumpai pelanggannya di perkantoran, di Puskesmas dan Pasar Pagi Kebun Bunga tempat mangkalnya.
Meskipun pembeli berkurang, dia tetap gigih menawarkan jualannya. Walau pendapatan sedikit, tidak menyurutkan semangadnya berdagang. Dia tetap menyusuri jalan menuntun sepedanya sesekali berhenti dan menyapa pelanggan jamu yang memanggilnya, "Bu De" jamu. **
Penulis: M Barthan
Editor: Asep Loethfi
Palembang,RJ – Sebanyak 40 pelaku Usaha Kecil dan Menengah yang tergabung di Asosiasi Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
Read moreKerinci,RJ – Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc mengajak kelompok tani dan seluruh pelaku usaha Kopi Korintji (
Read moreJambi,RJ - Selain dialog dengan petani karet di Sungai Landai Mestong, Al Haris juga dialog dengan petani karet di Desa Muhamujirin Kecamatan Jaluko d
Read moreJambi,RJ - Calon Gubernur Jambi nomor urut 3, Al Haris berdialog dengan kelompok tani karet di Dusun Sungaijerat, Desa Sungailandai, Kecamatan Mestong
Read morePalembang,RJ - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Kota Palembang telah mengusulkan sebanyak 5.000 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menda
Read moreJambi,RJ - Al Haris, mencicipi tempe Pak'Do produksi usaha kecil milik Rudi, salah seorang milenial kota Jambi yang sengaja datang ke Posko Pemenang
Read more