Tuntut Naikkan UMP, 16 Serikat Buruh di Sumsel Demo

Palembang,RJ - Masyarakat Buruh Untuk Keadilan Sumatera Selatan yang tergabung dari 16 Serikat Buruh menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (11/11), Mereka menuntut agar dalam penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) lebih tinggi dari sebelumnya.

Para buruh menggelar aksi  dengan damai dan tertib. Orasi dengan mimbar bebas dialog dan negoisasi untuk menyampaikan pendapatnya.

Serikat Pekerja Buruh yang tergabung dalam Relawan Masyarakat Buruh Untuk Keadilan (REMBUK SS)  yakni DPD KSPSI Sumsel, KSBSI Sumsel, DPW PPMI, KPBI, SB Sriwijaya, FSPPP SPSI, SPRTM, SP Pariwisata, SP Leo Sumsel, FSP2KI, FSB Serbuk Indonesia, FSB KAMIPARHO, FSB NIKEUBA menyambangi kantor pemerintah daerah Sumatera Selatan itu bersama buruh lainnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru, yang naik ke mobil komando berdiri di tengah massa Demo pada prinsipnya  merespon apa yang menjadi tuntutan dan keinginan para buruh untuk hidup layak di tengah pandemi covid 19 dan krisis ekonomi. HD meyakinkan para buruh bahwa keputusannya selaku Gubernur jika terkait UMP Sumsel tidak kalah dengan propinsi lain. "Provinsi lain ku jingok terkait UMP, acuan kito UMP. Di kitokan per Januari kagekkan. Patokan kito UMK. Kito tidak kalah dengan provinsi yang lain. Aku ado di kamu, aku dak akan ninggalke kamu, yakinlah (Provinsi lain saya lihat, terkait UMP. Acuan kita UMP. Di daerah kita ditetapkan Januari nanti. Patokan kita adalah UMK. Kita tidak kalah dengan provinsi lain. Saya berpihak pada kalian, saya tidak akan meninggalkan kalian, yakinlah," tegasnya dari atas mobil komando.

Sementara perwakilan KSPI Abdulah Anang mengatakan meski gubernur sudah merespon baik tuntutan mereka, namun buruh akan tetap mengawal hingga pemberlakuan UMP tahun 2021 nanti. (ise)

Penulis: Ise Kirana

Editor: Asep Loethfi