Konflik Antar Desa di Kerinci, Satu Orang Tewas Tertembak
Kerinci,RJ - Kisruh antar warga perladangan Semerap dengan Warga Desa Muak, Senin (26/10) menelan korban jiwa. Informasi yang diterima, seorang
Read moreKualatungkal,RJ - Aksi nekat ZF membawa barang haram narkoba jenis sabu ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Kualatungkal berujung terali besi. Pasalnya, modus yang digunakan ZF terendus oleh petugas Lapas.
Pengunjung Lembaga Pemasyarakat Klas II B Kualatungkal ZF harus berusan dengan polisi. Lantaran mengantar makanan empek-empek, petugas menemukan barang haram jenis sabu yang dimasukkan ke dalam mpek mpek selam itu.
Informasi yang dihimpun di lapangan, ZF tertangkap petugas Lapas pada Selasa pagi (27/10) sekitar pukul 09.00 WIB. Dalam Empek-empek diselipkan tiga paket sabu, yang dititip ke petugas sipir. ZF langsung diamankan petugas dan dilakukan pemeriksaan. Ternyata, pesanan makanan ini ditujukan kepada Napi bernama Lis.
Informasi ini dibenarkan oleh Kasi Binadik dan Giatja Lapas Klas II B Kualatungkal, Haszuwan, saat di konfirmasi media melalui telepon seluler.
Dikatakan, petugas Sipir menjalankan aturan, dimana setiap barang titipan diperiksa terlebih dahulu. Termasuk makanan yang dititipkan oleh ZF. Dari pemeriksaan tersebut ditemukan setidaknya ada tiga paket yang di duga sabu yang dikemas dalam plastik klip.
"Karena dari gerak geriknya juga mencurigakan, kemudian kita lakukan pemeriksaan disaksikan yang bersangkutan. Di dalam mpek mpek yang biasanya berisi telur malah ditemukan barang yang diduga sabu dimasukan dalam empek-empek tersebut," terangnya.
Pengakuan SF kepada petugas Lapas, ternyata pemuda tersebut hanya suruhan. Dia juga mengakui jika empek-empek itu akan diberikan kepada salah satu tahanan di LP, bernama Lis. "Kalo keterangannya hanya sebagai orang yang disuruh untuk menitipkan makanan ke Lapas dengan tujuan ke seorang napi yang ada di dalam Lapas," kata Haszuwan.
Pihak Lapas telah melaporkan dan berkoordinasi dengan Polres Tanjab Barat, dimana pemuda tersebut juga telah diamankan di Polres Tanjab Barat. Sedangkan napi yang disebut sebagai penerima makanan juga telah dipisahkan dari ruang tahanan. "Sudah di serahkan ke pihak Polres Tanjab Barat, kalau napi yang disebut tadi sudah kita pisahkan, dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," imbuhnya.
Terpisah, Kasatres Narkoba Polres Tanjabbar, IPTU Septia saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun dia belum bisa memberikan banyak keterangan karena masih dalam proses penyelidikan. "Iya benar, kita masih lakukan penyelidikan," katanya singkat. (+)
Penulis: Samsul
Editor: Asep Loethfi
Kerinci,RJ - Kisruh antar warga perladangan Semerap dengan Warga Desa Muak, Senin (26/10) menelan korban jiwa. Informasi yang diterima, seorang
Read moreKerinci,RJ - Warga Dua Desa di Kerinci, yakni warga Desa Semerap dan Desa Muak nyaris bentrok, sejak Minggu (25/10) hingga Senin (26/10). Informasi
Read morePalembang,RJ-Empat orang tua mahasiswa yang ditangkap Jatanras Polda Sumsel, usai demo menolak UU Cipta Kerja yakni Rezan bin Rudy, Awabbin Hapiz, Nau
Read moreMuarabungo,RJ – Jajaran Polres Bungo berhasil mengungkap jaringan Narkoba antar provinsi. Pengungkapan ini dimulai Sabtu (17/10), hingga berhasil me
Read morePalembang,RJ – Penangkapan beberapa oknum mahasiswa di Palembang pasca demo menolak UU Omnibus Law, diprotes oleh keluarga. Karena sejak dijemput Se
Read morePalembang,RJ-Beredar khabar, untuk mempermudah dan mempercepat proses administrasi di Kantor Cabang BPJS Palembang, harus mengeluarkan tips ke oknum s
Read more